Friday, 16 May 2025

tentang hari ini

hai mas, anak kita sudah besar ya..
sepersatu ndae tuntaskan kewajiban kita menjadi orang tua, ada banyak perasaan yang saling tercampur aduk hari ini.. 
mulai dari yang tetiba kedatengan paket mukena lengkap sama hijab2nya dari teh lanali orang yang baru 2 bulanan ndae kenal via tiktok, lalu rempong masak2 sama bulik ani, ketamuan mas dimas bapak mantri temen kerja dulu, dan insiden ini itu yang bikin ndae mewek sih..

tapi yaaa.. alhamdulillah lancar, kakak hari ini khitan.. robbibhabli minassholihin.. sederhana namun khidmad, alhamdulillah.. 

Friday, 18 April 2025

ternyata kamu

paket lengkap yang menggenapkan keganjilanku itu ternyata masih kamu, mas.. 

2 tahun berlalu

hai mas.. 
sebentar, aku harus memberi jeda sesaat beberapa detik untuk menata nafas, hati, dan perasaanku untuk melanjutkan tulisan ini. karena jujur baru sampai di sini saja rasanya air mataku sudah ingin tumpah, maaf mas.. 
2 tahun aku melanjutkan kehidupanku tanpa kamu (ya Allah rasanya sesak banget mau membuat tulisan ini, tapi aku harus menyelesaikannya) mungkin setelah 2 tahun ini aku sudah menjadi pribadi yang jauh berbeda..

mungkin aku sudah terbiasa tanpamu, terbiasa tanpamu tidak lantas berarti kamu akan hilang begitu saja dari hatiku kan? nyatanya sampai hari ini kamu masih pemenangnya mas.. kamu masih menduduki kekuasaan tertinggi di kerajaan hatiku (maaf air mataku sepersatu mulai luruh, tapi aku harus menuntaskan tulisan ini)

aku menerima semua jalan hidup ini, tidak ada yang kusesali dari apapun yang sudah terjadi dari awal perkenalan kita hingga hari dimana kamu kembali kepada ilahi, billahi aku tidak berandai-andai mengenai apapun yang sudah terjadi. seperti misalnya : seandainya kamu masih ada.. seandainya kamu... seandainya kita..

kurasa aku sudah cukup berdamai dengan apapun yang sudah terjadi di hidupku, di kisah romansa kita.. aku sudah cukup ikhlas menjalani apa saja yang memang seharusnya terjadi.. aku cukup paham bahwa yang terjadi memang sudah seharusnya terjadi sedemikian rupa skenario Allah..

sebentar, aku harus menjeda perasaanku lagi..
maaf aku nggak sanggup melanjutkan untuk menulis lagi

gonna miss you mas.. ❤️

Sunday, 9 March 2025

"bun.. kakak....."

hari ke-9 Ramadhan tahun ini..
awal Ramadhan anak-anak libur sekolah, bbaru di hari ke-6 mereka kembali aktif ke sekolah..

seperti yang sudah-sudah anak-anak menjalani pesantren kilat yg diisi dengan mengaji taddarus, shalat dhuha, hafalan dan lain-lain..

kemaren sore menjelang berbuka puasa kakak bilang "bun, tadi kakak ngimamin shalat dhuha"
kurespon dengan cepat "wah keren kakak, gimana gimana kakak deg-degan nggak?"
"nggak begitu kok bun, kakak disuruh baca nyaring"
"wow, bisa kakak?"
"bisa dong bun, kakak nggak begitu deg-degan soalnya kan udah biasa kyk waktu ngimamin bunda sama ayi"

rentetan kalimat yang keluar dari lisannya terdengar biasa saja, dia ucapkan seringan mungkin, tapi aku ibunya merasa sangat bangga atas apa yang sudah dilakukannya, robbi habli minassholihin.. 

mas, anakmu sudah besar ternyata..