Thursday, 31 May 2018

tentang memilih..

Tuhan, bolehkah saya bersedih? sebentar saja..

jika boleh, bolehkah saya meminta ketika saya bersedih kemudian ASI saya tetap bisa mengalir deras? sederas ketika saya berbahagia..

dua permintaan yang sulit sepertinya..

terkadang kehidupan itu lucu, dan saya tetap bersikukuh untuk memenangkan apa yang saya inginkan. bukankah ASI akan dengan sendirinya surut ketika seorang ibu bersedih?

sebenarnya gampang, mana yang harus saya pilih? dan mana pula yag harus saya kesampingkan?

ego untuk bersedih, atau menjaga mood untuk tetap bahagia?
demi ASI agar tetap mengalir deras..

tidakkah kamu berpikir di antara amarahmu dan amarahnya ada aku hanya diam?
ada aku yang memilih untuk diam-diam bersedih? lalu ASI menjawabnya denga diam-diam pula tiba-tiba dia tak lagi sebanyak biasanya?