Monday 27 February 2012

cari duit itu susah


terinspirasi dari berbagai hal yang terjadi pada diri saya dan lingkungan saya.

setelah 25 hari menyelesaikan studi s1 saya, yang saya rasakan dan amati (terutama) sangat banyak, satu hari sebelum kompre, seorang kakak tingkat berkata pada saya “kompre itu senengnya cuma bentar, abis itu bingung” hal itu ternyata benar, setelah beberapa jam (kurang dari satu hari) saya kompre, saya merasakan bingung, ya bingung apa yang harus saya lakukan setelahnya, praktis saya menjadi pengangguran. eh tapi beberapa hari setelah saya lulus saya bilang “saya kan wiraswasta, jualan pulsa” (hahaha). kira-kira satu minggu sebelum saya kompre, dosen pembimbing saya bilang “kehidupan itu dimulai setelah kamu lulus.” saya merasakan kebenaran kata-kata tersebut, bagaimana tidak, saya tidak tahu pasti skenario apa yang direncakan tuhan untuk diri saya setelah saya lulus. “kita tidak tahu kapan kita pertama kali bekerja, kapan pertama kali menerima gaji, dll. berbeda dengan sekolah, setelah kelas 1 ya naik kelas 2, atau seperti halnya kuliah setelah semester 1 ya semester 2 dst, kalau sudah lulus apakah kita tahu kemana pada akhirnya kehidupan membawa kita?” begitu kata pembimbing saya.

bekal saya memang sudah cukup banyak, tetapi tidak berarti bahwa saya telah mencukupkan bekal tersebut, artinya saya tetap harus mencari bekal walaupun tidak melalui jalur formal, karena sejatinya bagi saya segala hal yang saya temui adalah guru, entah baik maupun buruk ilmu yang saya peroleh darinya setidaknya ada pelajaran dan hikmah yang bisa saya petik. hal yang tidak pernah boleh saya hentikan adalah berdusaha, berdoa, dan bersyukur.

mungkin dulu lulus dengan ipk sekian, dengan masa studi sekian, dari kampus yang sedemikian, dll merupakan sesuatu yang wah, ya! itu dulu ketika idealisme masih merajai diri saya.  saya merasakan bahwa mencari uang itu bukan hal yang mudah, saya tidak mungkin terus menerus ngemis ke ibu saya, ada saatnya dimana saya harus mandiri, berusaha mencukupi kebutuhan saya sendiri, tidak melulu menunggu kiriman bulanan dari orang tua. uang memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang, terlalu naïf kalau saya memungkiri kalimat itu.. :D

kesimpulan saya (walaupun agak ga nyambung), cari duit susah, maka orang-orang yang menghamburkan uang (bukan dari keringatnya sendiri) untuk sesuatu yang kurang bermanfaat sesungguhnya adalah orang yang merugi (menurut saya). semoga kita tidak termasuk orang-orang yang merugi, aamiin..

----------------
terimakasih untuk para guru formal dan informal saya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu..

3 comments:

  1. stuju in....
    makax iku aq pengen bgt sgera iso golek duit dwe, ben g ngemis trus nang wong tuwo....
    huhuhuhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwk, kan uwes wingi, duit beasiswa.. :D

      Delete
  2. like this mbak :D

    ReplyDelete

tulung kalo komen jangan pake anonim ya, tenks..