Lewat deret ini kutuliskan apa-apa yang tak sanggup
kuungkapkan dengan lisanku.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hae om Bay, saat kamu membaca ini mungkin sedang dalam
perjalanan menuju Batu untuk 2 hari kemudian berangkat ke Subang, bekerja.
Kita memang bukan saudara kandung. Ibuku tentu saja bukan
ibumu, tapi ibumu sudah kuanggap seperti ibuku sendiri. Bagaimana tidak, masa
kecilku hampir seluruhnya kuhabiskan bersama ibumu. Sebelum kamu ada. Sampai
saat ini bisa dibilang keluargamu adalah yang paling dekat denganku di antara
semua keluarga dari adik-adiknya bapak-ibuku.
Kamu masih ingat tidak, kebiasaanmu semasa kecil mencelupkan
biscuit marie susu ke dalam air gula lalu memakannya. Seolah tak punya rasa
bosan. Lalu tiba-tiba sekarang kamu sudah besar, menjelma menjadi lelaki yang sudah mengenal cinta, haha. Waktu
berjalan begitu cepat ya?
Hari ini mungkin ada rasa berat di hatimu, meninggalkan
rumah, ibu, bapak, dan Vika, adikmu. Saat kamu tadi sore meminta tolong padaku
untuk mengajari Vika ngoperasiin laptop rasanya mau nangis. Sesaat aku
flashback sepuluh tahun yang lalu saat mas Heri mau berangkat merantau ke
Kalimantan. (duh, lemah banget gue jadi cewek!)
omBay dan mbak Pica |
Permulaan akan selalu berat, Yu.. Yakinlah bahwa kelak kamu
akan bahagia dan dapat membahagiakan keluargamu. Selalu selipkan nama ibumu di
setiap sujudmu, doakan agar beliau selalu diberi kesehatan agar selalu bisa
mendoakanmu juga.
Jaga kesehatanmu ya, sebisa mungkin jangan sampai kecapean
dan sakit karena ibumu akan selalu memikirkan keadaanmu.
Jadilah lelaki yang setia untuk kekasihmu saat ruang dan
waktu menjadi jarak yang tak bisa kamu jangkau. Bagaimanapun juga hubungan
jarak jauh tidak akan pernah mengenakkan.
Hubungi aku kalau ada waktu ya!
Hati-hati di jalan dan semoga sukses ya!
Bayu Setya Pratama |
No comments:
Post a Comment
tulung kalo komen jangan pake anonim ya, tenks..