CT-SCAN DAN BIOPSI

ah ct-scan dan biopsi.. dulu, saat masih bekerja, aku sibuk mencari kode untuk kedua tindakan medis ini, untuk melakukan klaim tarif inacbgs bpjs.. dulu, aku membaca setiap apapun yang ditulis oleh dokter spesialis patologi anatomi untuk kemudian ku analisis apa-apa yang harus aku klaimkan ke bpjs..

dari yang sebelumnya aku tidak tahu apa-apa, lambat laun dengan sedikit demi sedikit membaca tulisan-tulisan itu dan tentu dibarengi dengan rasa ingin tahuku yang tinggi, setidaknya aku punya sedikit dasar untuk tahu dan membayangkan.. 

time flies, mas.. hari ini aku sedang cemas menunggu didepan pintu ruangan radiologi - ct-scan, sementara kamu berada di dalam untuk melakukan semuanya, semua yang pernah aku baca dari tulisan dokter patologi anatomi, semua yang pernah dialami oleh pasien-pasien di tempatku bekerja dulu, dan sekarang kamu yang menjalaninya, kamu yang berada di dalam ruangan tertutup itu.. 

jangan tanyakan bagaimana perasaanku, aku panik nggak sih? gugup nggak sih? tentu, justru lewat deret ini aku bermaksud menyalurkan segala kegundahan yang merajai nuraniku.. 

aku sepenuhnya sadar, jika aku membiarkan gundah ini mengendalikanku, siapa yang akhirnya akan menguatkanmu? bukankah saat ini seharusnya aku ada untuk membersamaimu melewati batas dari apa yang sebelumnya tidak pernah ada di bayangan benak kita? 

mas..

aku bisa meyakinkan kamu bahwa kamu bisa, kita bisa melewati ini bersama-sama..

hari ke-10

hari ke-10 disini.  pagi ini direncanakan ada tindakan ct-scan paru, jam 11 malem dikasih tau perawatnya kalau jam 3 pagi pasien start puasa sampai waktunya ct-scan tiba..

. 

. 

jam 2 bangun untuk menyiapkan "sahur" karena dadakan puasa jadilah nggak ada persiapan untuk sahurnya, kalau urusan makanan tentu ada, mau minum panas2 ini yg repot.. jadilah aku keluar rumah sakit dengan segenap keberanian yang entah darimana dapetnya..

. 

. 

berhubung ruanganku ada di lantai dua aku butuh turun untuk ke warung di sebrang rumah sakit, koridor diinstalasi gizi sangat sepi, lorong antara ugd dan lobi juga sepi sekali, ditambah cahaya yang lumayan redup remang-remang, sebenernya ya agak merinding disko sih, tapi ya gimana.. 

. 

. 

beli teh panas yang bener2 panas banget itu tuh ke sebrang rumah sakit, satu gelas cup gede 3ribuan harganya..

. 

. 

tiba2 ini pasien jam 6 mulai gelisah karena obat antinyerinya terpaksa nggak diminum di jam sahur, ya gimana, antinyerinya dosis tinggi aturan minum per 12 jam, terakhir minum jam 7 malem nih, ya ga bisa diminumin pas jam 2 pagi bareng sahur dong..

. 

. 

pasien haus, aku harus gimana?

ekspresi ketika suamimu berkata : aku ga mau pahala, aku maunya sembuh, pingin minum aja nggak dikasih, tega banget.. biarin aja kyk gini terus sakit lagi kepalanya nggak sembuh2.. aku kudu piye :/

yang hampir tidak pernah kuceritakan tentang kita

kamu, adalah lelaki yang terhitung paling lama mengenalku dan membersamaiku..

. 

. 

kamu yang paling mengerti aku, meskipun pada beberapa hal aku memilih untuk tidak menunjukkan sisi keakuanku..

.

.

dulu, setelah menikah bahkan sampai mempunyai anak, kamu ini cenderung menunjukkan keposesifanmu di tempat umum, sesederhana meminta untuk menggandeng tanganku bahkan saat jalan di toserba, di trotoar, di dalam mall, ke pasar malem, sedangkan aku cenderung tidak ingin melakukannya, karena bagiku kita ya kita berdua aja..

. 

. 

ternyata, saat kamu sakit, aku jalan kesana-kesini pontang panting sendiri, berasa terharu aja jadinya tanpa erat genggamanmu..

. 

. 

langkahku sejatinya agak sedikit berat menyadari betapa hadirmu begitu bermakna, dan tanpa adamu limbung akupun.. 

. 

. 

lekas sembuh ya mas, pegang erat jemariku lagi agar aku tak gundah menapaki jalan terjal ini..

. 

. 

masih di ruang pamenang A3-27 pasca MRI dan foto thorax 

MRI

and the journey begin... 

di kamar pamenang A3-27

separuh diriku hilang, sisanya merindukanmu..

. 

.

rasanya sesulit itu untuk menjabarkan apa sedang terjadi padaku, pada kita.. 

iya, kita berpisah, kamu ada namun pikiranmu entah kemana..

. 

. 

sulit untuk tidak menangis, sulit untuk tidak berpikir, sulit untuk merasa baik-baik saja..

. 

. 

SOL (Space Occupied Lession) R90.0

hari ini aku menulis kembali bersama kesehatan jiwa raga yang masih kuragukan..

mas.. 

aku.. 

tidak bisa meneruskan untuk menulisnya.. menjelaskan sakitmu seperti yang dokter bilang yangvtentu sesuai yang aku pahami.. 

aku tidak bisa merasakan sakit yang sama seperti yang kamu rasakan, tapi aku ada untukmu berbagi entah apapun yang kiranya bisa kurasakan bersamamu..

mas.. aku.. mencintaimu.. aku akan membersamaimu semampuku, kuatkan dirimu ya.. 

sedalam-dalamnya aku

kita ini bersama sudah lama ya ternyata, hampir setengah usiaku kuhabiskan untuk berkeluh kesah dan bersuka cita bersamamu..

. 

. 

sejak hari dimana aku menjadi pendampingmu, tidak pernah sekalipun aku berpikir untuk berpisah denganmu, untuk menjalani hari-hari tanpamu. baik saat melewati hal berat maupun hal receh sekalipun..

. 

. 

terlebih saat hyu dan ayi melengkapi kehidupan kita, menggenapkan kita sebagai orangtua yang terus belajar tiada henti. mana pernah aku kepikiran untuk hidup sendiri lagi.. atau hatiku yang sengaja tidak mempersiapkan diri ya?

. 

. 

hari-hari ini aku merasa ini adalah masanya, saat titik terendahku sebagai insan, sebagai istrimu dan ibu dari anak-anakmu. 

kamu, panglimaku yang selalu pasang badan paling depan untuk melindungiku dari perang badai. yang senantiasa mensejajari langkahku yang terseok karena sifat kekanakanku. kini badai itu justru menimpamu, menghantammu dengan cara yang tidak kusangka-sangka, kamu sakit yang tidak main-main.. 

. 

. 

pikiranku berkecamuk, hati dan logikaku berperang.. berjuang bersama kepasrahan berjalan bersisihan. sanggupkah aku tanpamu?

. 

. 

ini aku, wanita seutuhnya yang mengharap dengan sangat akan kesembuhanmu, tetapi malu pada pemilikmu mengingat sepertinya permintaanku teramat berlebihan..

...

mas, kamu tau?

aku nggak pernah merasa lelah, sejauh ini.. 

. 

. 

aku nggak pernah sadar sampai2 pas aku ngaca, mata pandaku bahkan lebih hitam dibanding saat 5 semester awal aku kuliah kebanyakan begadang nggarap2 laporan praktikum..

. 

. 

pas aku naik timbangan bahkan beratku sempat dibawah 40 kg, aku nggak pernah ngerasa lelah sungguh..

. 

. 

pikiranku cuman dipenuhi kamu dan anak2 tentu saja, lekas sembuh, lekas membaik seperti sediakala, seperti kamu yang biasanya.. 

. 

. 

inilah aku, yang sedang berada pada fase rindu padahal setiap hari bertemu

new year, new hope

if new year means new hope, everyday is a new year..

. 

. 

. 

. 

lekas sembuh, mas..