aku pernah posting kan ya tentang temen seangkatanku yang super duper pinter itu, yup! dhesy (yang waktu semester 5 IPnya 4 itu lho), kalo belum baca klik ini! kurang lebih 2 atau 3 minggu kemaren dhesy ditelepon oleh mbak erna (bagian akademik) jurusan kimia, ceritanya dia dikasih tau kalo namanya terdaftar sebagai salah satu dari sekian mahasiswa yang akan disekolahkan lagi oleh DIKTI (beasiswa S2 ceritanya), wajar wong pinter, ga heran, haha..
setelah ada info2 dan sebagainya, ternyata beasiswa itu dikhususkan untuk melanjutkan studi S2 kimia dan di kimia UB pula (FYI: akreditasi S2 jurusan kimia UB masih C sodara2 - denger2 se :p), (kata dhesy ini) sebenernya dhesy ga pengen S2, untuk sekarang2 ini, pengennya gawe dulu, merasakan hasil dari jirih payah (belajar)nya selama ini, baru ntar kalo ada kesempatan (dan kemauan) dhesy bakal studi lagi, walopun sebenernya orang tuanya juga pengen n mau membiayainya sekolah lagi..
setelah ada info2 dan sebagainya, ternyata beasiswa itu dikhususkan untuk melanjutkan studi S2 kimia dan di kimia UB pula (FYI: akreditasi S2 jurusan kimia UB masih C sodara2 - denger2 se :p), (kata dhesy ini) sebenernya dhesy ga pengen S2, untuk sekarang2 ini, pengennya gawe dulu, merasakan hasil dari jirih payah (belajar)nya selama ini, baru ntar kalo ada kesempatan (dan kemauan) dhesy bakal studi lagi, walopun sebenernya orang tuanya juga pengen n mau membiayainya sekolah lagi..
apa yang terjadi setelah tawaran beasiswa S2 itu?
dhesy menolaknya sodara2, menurut kebanyakan orang mungkin itu adalah hal yang sangat disayangkan, gimana enggak, tinggal sekolah doank, S2, beasiswa dan it means GRATIS, ya kan? dan dhesy menolaknya?
mungkin sebagian besar orang juga mikir kalo dhesy itu sok, mentang2 pinter ga mau dapet beasiswa itu, nyia2in kesempatan yang ada, mungkin lho ya..
tapi aku ga tergolong dari "kebanyakan orang" atau "sebagian besar orang" itu, salut sama dhesy, keputusannya sangat bijaksana, setidaknya itu menurutku, dhesy bukan orang yang begitu saja dengan serta merta memanfaatkan peluang yang datang padanya (meskipun itu bermanfaat untuknya - kelak), beda kan ya orang yang serakah atau rakus (cerongohan -- jawa) dengan orang yang bisa memanfaatkan peluang? beda juga kan ya orang yang menyia-nyiakan peluang dengan orang yang memilah peluangnya secara bijaksana,,(baca pelan2 n ulangi kalo perlu)
love what you do n do what you love, dhesy bener2 menjalankan itu, dia memilih sesuatu yang selama ini diinginkannya, dia mencintai kimia dan dia ingin melakukan sesuatu atas apa yang dicintainya itu, itu yang saya suka, memutuskan sesuatu secara bijak,,
ada yang harus direlakan dan dikorbankan untuk mencapai sesuatu meskipun mungkin yang kita relakan dan korbankan itu sebenernya juga mendatangkan manfaat bagi kita, terkadang ada kalanya hasil yang kita dapatkan (nantinya) tidak sesuai dengan yang kita harapkan atau rencanakan tapi justru itulah sebenernya nikmat dari usaha, bukankah orang yang behasil adalah orang mampu bangkit dari kegagalannya dan selalu mensyukuri apa2 yang diberikan Tuhan kepadanya,termasuk di dalamnya adalah kegagalan maupun kesuksesan.. (baca pelan2 n ulangi kalo perlu)
(muter lagu demasip - jangan menyerah, syukuri apa yang ada hidup adalah anugrah, tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik, Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasaNya, bagi hambaNya yang sabar dan tak kenal putus asa)
-------
tenkyu dhesy, pelajaran yang sangat berarti
^^
dhesy menolaknya sodara2, menurut kebanyakan orang mungkin itu adalah hal yang sangat disayangkan, gimana enggak, tinggal sekolah doank, S2, beasiswa dan it means GRATIS, ya kan? dan dhesy menolaknya?
mungkin sebagian besar orang juga mikir kalo dhesy itu sok, mentang2 pinter ga mau dapet beasiswa itu, nyia2in kesempatan yang ada, mungkin lho ya..
tapi aku ga tergolong dari "kebanyakan orang" atau "sebagian besar orang" itu, salut sama dhesy, keputusannya sangat bijaksana, setidaknya itu menurutku, dhesy bukan orang yang begitu saja dengan serta merta memanfaatkan peluang yang datang padanya (meskipun itu bermanfaat untuknya - kelak), beda kan ya orang yang serakah atau rakus (cerongohan -- jawa) dengan orang yang bisa memanfaatkan peluang? beda juga kan ya orang yang menyia-nyiakan peluang dengan orang yang memilah peluangnya secara bijaksana,,(baca pelan2 n ulangi kalo perlu)
love what you do n do what you love, dhesy bener2 menjalankan itu, dia memilih sesuatu yang selama ini diinginkannya, dia mencintai kimia dan dia ingin melakukan sesuatu atas apa yang dicintainya itu, itu yang saya suka, memutuskan sesuatu secara bijak,,
ada yang harus direlakan dan dikorbankan untuk mencapai sesuatu meskipun mungkin yang kita relakan dan korbankan itu sebenernya juga mendatangkan manfaat bagi kita, terkadang ada kalanya hasil yang kita dapatkan (nantinya) tidak sesuai dengan yang kita harapkan atau rencanakan tapi justru itulah sebenernya nikmat dari usaha, bukankah orang yang behasil adalah orang mampu bangkit dari kegagalannya dan selalu mensyukuri apa2 yang diberikan Tuhan kepadanya,termasuk di dalamnya adalah kegagalan maupun kesuksesan.. (baca pelan2 n ulangi kalo perlu)
(muter lagu demasip - jangan menyerah, syukuri apa yang ada hidup adalah anugrah, tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik, Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasaNya, bagi hambaNya yang sabar dan tak kenal putus asa)
-------
tenkyu dhesy, pelajaran yang sangat berarti
^^
i love u dhesyyyyyy
ReplyDeletei love u dhesyyy.....from--mami wind
ReplyDeletewah in, kdang aq sring brtnya2 emang aq iki sapa tho, koq awkmu sring bgt posting ttg aq??
ReplyDeletepdhl aq jg org yg biasa saja....
hehe
ooo....mamiii...
ReplyDeleteluph u tooo deh....
hehehe
lho ternyata rame ndek kene.. :)
ReplyDeletelho awamu kan dhesy to, piye to?
amu kan salah satu dari sekian banyak guru informalku..
:p